Vaksin Dosis Ke-4 Akan Diberikan Pertama ke Nakes, Kemenkes: Masih Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa Indonesia membuka peluang pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat. Namun, diperlukan riset lebih lanjut dan melihat kembali situasi pandemi di masa depan.
"Kalau nanti diperlukan studi yang terus dievaluasi dan hasilnya mengatakan kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin vaksin dosis keempat perlu dilakukan," kata Wamenkes Dante, belum lama ini.
Namun, soal kapan pemberian vaksin Covid-19 dosis keempatnya, Dante menegaskan tidak dalam waktu dekat.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pun menanggapi persoalan ini. Menurutnya, dosis keempat vaksin Covid-19 masih dalam proses pembahasan, belum ada keputusan yang valid.
"Masih dibahas," terang Siti Nadia pada MNC Portal melalui pesan singkat, Jumat (25/2/2022).
Ia pun mengatakan bahwa pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 nanti akan diawali oleh kelompok tenaga kesehatan. Tapi, soal kapan pemberiannya, dia pun belum bisa memastikan.
"Benar (untuk nakes terlebih dulu). Tapi, kami masih menunggu rekomendasinya," tambah Siti Nadia.
"Kalau nanti diperlukan studi yang terus dievaluasi dan hasilnya mengatakan kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin vaksin dosis keempat perlu dilakukan," kata Wamenkes Dante, belum lama ini.
Namun, soal kapan pemberian vaksin Covid-19 dosis keempatnya, Dante menegaskan tidak dalam waktu dekat.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pun menanggapi persoalan ini. Menurutnya, dosis keempat vaksin Covid-19 masih dalam proses pembahasan, belum ada keputusan yang valid.
"Masih dibahas," terang Siti Nadia pada MNC Portal melalui pesan singkat, Jumat (25/2/2022).
Ia pun mengatakan bahwa pemberian dosis keempat vaksin Covid-19 nanti akan diawali oleh kelompok tenaga kesehatan. Tapi, soal kapan pemberiannya, dia pun belum bisa memastikan.
"Benar (untuk nakes terlebih dulu). Tapi, kami masih menunggu rekomendasinya," tambah Siti Nadia.
(hri)